| elphanpp.blogspot.com |
DIY Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki logo baru yakni ‘Jogja’ dengan tagline Istimewa menggantikan logo lamanya yakni ‘Jogja’ dengan tagline Never Ending Asia. Masyarakat Yogyakarta yang diwakili tim 11 dengan ketuai Herry Zudianto menyumbangkan ide agar logo dan tagline yang baru sesuai ciri khas Yogyakarta.
Sultan Hamengku Buwono X sudah mengumumkan Logo Yogyakarta yang baru yaitu Jogja Istimewa menggantikan Jogja Never Ending Asia. Gubernur DIY Sultan HB X mengatakan, logo Jogja Istimewa itu resmi menjadi logo pemerintahan DIY. Usai itu, hal yang terpenting adalah mempersiapkan acara resmi untuk me-launching logo itu
Simbol Logo Baru Jogja Kebersamaan dan Kesederhanaan
Salah satu anggota Tim 11, Marzuki atau Kill The DJ menyatakan, logo baru ini merupakan hasil kerja ulang dari logo karya 2011 orang yang berpartisipasi. Kata Jogja Istimewa menggunakan huruf kecil karena mempunyai filosofi kebersamaan dan kesederhanaan.’ Jogja Istimewa‘ Logo ini menggunakan huruf kecil yang melambangkan egaliter, kesederhanaan dan kebersamaan dengan warna merah bata lambang kraton dan spirit keberanian zaman baru masa depan. Berbekal masa lalu dengan kekayaan kearifan lokal. Selain itu, font yang digunakan Jogja Istimewa didesain mirip dengan aksara Jawa. Namun bentuk kata Jogja Istimewa didesain modern.Sultan meminta tim dan jajarannya untuk me-launching logo baru ini pada Sabtu 7 Maret 2015 di Alun-Alun Utara dan Pagelaran Kraton, agar dapat dijiwai masyarakat Yogyakarta. acara launching logo baru itu akan dikemas dalam pisowanan agung rakyat Yogyakarta untuk rebranding Jogja. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat warga mengerti dan mengetahui bahwa Yogyakarta mempunyai logo baru.
Pisowanan agung rakyat Yogyakarta untuk rebranding Jogja sebuah perayaan partisipasi publik bahwa warga masih peduli dan mencintai Jogja. Ini adalah tahap pertama mengenalkan Jogja rebranding Jogja Istimewa. Ini agar orang jadi ngeh bahwa Jogja punya logo baru. Marjuki mengatakan, pada acara launching nanti dimulai dengan kirab mulai dari Tugu Jogja sampai Pagelaran Kraton. Penyerahan simbolis logo baru dari rakyat kepada Sultan.
Meski terkesan sederhana, namun tim sebelas juga menyebut logo dan tagline baru ini mengandung makna dan filosofi. Berikut sedikit makna dan filosofi di balik logo baru yang menjadi rebranding Yogyakarta ini.
*) Font mengadaptasi aksara Jawa. Simple dan dinamis sebagai manifestasi semangat youth, women dan netizen.
*) Memuat sembilan cita-cita pembangunan Yogyakarta (Jogja Renaissance) di bidang pendidikan, pariwisata, teknologi, ekonomi, energi, pangan, kesehatan, keterlindungan warga serta sektor tata ruang dan lingkungan.
*) Tagline sengaja tidak menggunakan bahasa asing karena menghadirkan kebanggaan tersendiri dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
*) Tim Sebelas juga menyusun sembilan ikon pelengkap logo. Berupa simbol-simbol beringin kembar, Tugu Pal Putih, andong, wayang, Keraton, becak, Merapi, pantai selatan dan lampu antik